" 1 Rial (Ringgit) Untuk Produk AS, Sama Dengan Satu Peluru Untuk Tubuh Saudaramu di Palestine "
Dr. Yusur Qardhawi menyerukan kaum muslimin untuk mendukung intifadhah (kebangkitan) di Palestin.
Dr.Qardhawi, yang terkenal dengan karya-karyanya di bidang fiqh, ibadah, aqidah dan dakwah, menegaskan umat Islam perlu bersatu di dalam menangani masaalah Palestin, sampai umat Islam berjaya mengembalikan tanah airnya.
Salah satu bentuk sokongan padu bagi perjuangan Palestine, menurutnya ialah dengan melakukan embargo (boikot) total terhadap semua produk Israel dan AS. "Satu Rial (Ringgit) anda gunakan untuk membeli produk Israel dan AS, sama dengan satu peluru yang akan merobek tubuh saudara anda di Palestin," katanya.
Ia juga menegaskan bahwa siapa yang berupaya menjalin perdamaian dengan Zionis Israel adalah orang yang tidak mahu mengambil pelajaran dari sejarah dalam Kitabullah yang secara jelas telah menyebutkan orang Yahudi sebagai kaum yang paling sering melanggar perjanjian. Ia juga menyerukan agar umat Islam berjihad untuk membebaskan Palestin dari cengkaman Zionis. Dalam dialog selepas shalat Jum'at (28/10) di Masjid Umar bin Khattab, Qatar, pakar Islam itu meluahkan rasa terkejutnya dengan sebahagian umat Islam yang menyatakan tidak mampu hidup tanpa produk Amerika. "Saya terkejut ketika ada sebahagian umat Islam mengatakan tidak mungkin hidup tanpa Pepsi, Coca Cola, Pizza Hut, atau peralatan modern produk Amerika," katanya.
Seterusnya ia mengatakan, "Siapa yang menganggap enteng masalah pemboikotan produk AS, dan membayar walaupun satu rial (ringgit) untuk membeli produk tersebut, itu sama dengan Anda memberi mereka satu peluru yang akan bersarang di dada saudaramu di Palestin. Hal itu menurut Qardhawi berpijak dari kenyataan bantuan kewangan yang luar biasa oleh AS kepada negara Zionis Israel. Apatahlagi, Kongres AS secara terang-terang memehak kepada Israel dalam masalah Palestin. Inilah fatwa mutakhir Yusuf Qardhawi tentang masalah Palestin.
Dr Qardhawi kemudian mengatakan, setidak-tidaknya dukungan seorang muslim terhadap Palestin itu wujud dalam niat jihad dan mati syahid untuk membela Palestin. "Siapa yang tidak pernah terlintas di hatinya untuk berjihad, maka ia mati dalam keadaan munafiq," kata Yusuf Qardhawi sambil menyebut salah satu hadits Rasulullah saw tentang hal tersebut.
Ia menambah bahawa jihad yang ditegaskan dalam al-Qur`anul karim adalah jihad dengan harta dan jiwa. Maka, kalau tidak mampu berjihad dengan jiwa, hendaknya seorang muslim berjihad dengan hartanya. Salah satu bentuk jihad dengan harta, tambahnya, adalah dengan melakukan pemboikotan total terhadap semua produk AS dan Israel.
"Wahai kaum muslimin dan muslimat di seluruh dunia, memboikot produk-produk buatan Israel dan Amerika adalah kewajiban bagi seluruh Muslim di seluruh dunia. Setiap ringgit yang kita bayarkan untuk sebotol Coca cola, misalnya,akan menjadi sebuah peluru di dalam senjata orang-orang Amerika atau Israel yang akan diacu ke arah kita. Kita telah menyumbangkan wang kita setiap hari kepada McDonalds, KFC, Burger King dsb, tanpa memikirkan kemana wang itu dibelanjakan?
Menurut pendapat saya, setiap Muslim harus bertanggung jawab dalam hal ini atas keluarga dan gaya hidup mereka. Lihatlah kepada orang-orang Amerika yang telah membatalkan (Veto) resolusi PBB untuk mengutuk aksi tentara Israel di Palestin. Jika mereka itu adalah pemelihara perdamaian, seperti yang mereka dakwa, apakah mungkin mereka melakukannya (membatalkan resolusi PBB)?
"Wahai Manusia, tidakkah anda berfikir? Tidakkah anda memiliki perasaan lagi? Tidakkah anda merasakan kepahitan negara-negara Arab dan Islam dalam hal ini? Darah yang paling murah adalah darah kita! Kita telah menjadi bahan percobaan bagi senjata-senjata dan peluru-peluru serta teknologi mereka. Persenjataan perang ini dibiaya oleh wang kita, dalam gaya hidup konsumerisme yang mereka paksakan pada kita.
Saya bertanya kepada Anda semua, dengan nama Allah. Saya bertanya kepada Anda semua, atas nama ribuan orang yang mati di tangan pengganas-pengganas itu pada tahun 1948, 1967, 1973 di Qana, di dir Yassin, Di Bahr Al-Bakar, di Semenanjung Gaza dan di Al-Quds?" "Saya bertanya kepada Anda semua, atas nama orang-orang yang mati syahid untuk kehormatan kita. Saya bertanya kepada Anda, atas nama seorang anak kecil bernama Muhammad Al-Durrah, yang syahid dalam pelukan ayahnya diterjang peluru-peluru dari wang yang telah kita sumbangkan bagi mereka.
Apakah akan jadinya kita? Kita memiliki mata, yang tidak dapat kita gunakan untuk melihat? Kita memiliki telinga, tetapi tidak kita gunakan untuk mendengar? Kita memiliki hati, tapi tidak lagi dapat merasakan lagi. Mereka telah menjadikan kita sebagai pengguna-pengguna yang buta, yang rela membayar wang untuk membiayai senjata mereka, untuk mendukung aksi keganasan mereka di dunia Arab dan Islam.
Boikot mereka sekarang!!! Sekarang atau takkan pernah selamanya !!! "
"Dunia Arab dan Islam harus bersatu agar menjadi kuat. Kembalilah dan siapkan persenjataan kita. Kembalilah dan bangunlah ekonomi kita agar kita dapat menghancurkan mereka.!!! Allahu Akbar !!!"
Demikianlah fatwa dari seorang ulama besar DR. Yusuf Al-Qaradhawi, pada hari Ahad, 8 Oktober 2000, yang disiarkan oleh Al-Jazira News Network, sebuah stasiun Televisi di Qatar.
DR. Yusuf Qaradhawi, ia adalah seorang ulama yang terkenal, dan dikenali sebagai seorang pemikir Islam yang sangat sederhana serta sangat dihormati kedalaman ilmunya.
Rujukan : Akhbar Al- Masa' , 16 Oktober 2000 oleh
Mufti Republik Arab Mesir.
Di bawah seliaan :
Badan Penerangan dan Penerbitan
Persekutuan Melayu Republik Arab Mesir 2000
PMRAM.
Dr. Yusur Qardhawi menyerukan kaum muslimin untuk mendukung intifadhah (kebangkitan) di Palestin.
Dr.Qardhawi, yang terkenal dengan karya-karyanya di bidang fiqh, ibadah, aqidah dan dakwah, menegaskan umat Islam perlu bersatu di dalam menangani masaalah Palestin, sampai umat Islam berjaya mengembalikan tanah airnya.
Salah satu bentuk sokongan padu bagi perjuangan Palestine, menurutnya ialah dengan melakukan embargo (boikot) total terhadap semua produk Israel dan AS. "Satu Rial (Ringgit) anda gunakan untuk membeli produk Israel dan AS, sama dengan satu peluru yang akan merobek tubuh saudara anda di Palestin," katanya.
Ia juga menegaskan bahwa siapa yang berupaya menjalin perdamaian dengan Zionis Israel adalah orang yang tidak mahu mengambil pelajaran dari sejarah dalam Kitabullah yang secara jelas telah menyebutkan orang Yahudi sebagai kaum yang paling sering melanggar perjanjian. Ia juga menyerukan agar umat Islam berjihad untuk membebaskan Palestin dari cengkaman Zionis. Dalam dialog selepas shalat Jum'at (28/10) di Masjid Umar bin Khattab, Qatar, pakar Islam itu meluahkan rasa terkejutnya dengan sebahagian umat Islam yang menyatakan tidak mampu hidup tanpa produk Amerika. "Saya terkejut ketika ada sebahagian umat Islam mengatakan tidak mungkin hidup tanpa Pepsi, Coca Cola, Pizza Hut, atau peralatan modern produk Amerika," katanya.
Seterusnya ia mengatakan, "Siapa yang menganggap enteng masalah pemboikotan produk AS, dan membayar walaupun satu rial (ringgit) untuk membeli produk tersebut, itu sama dengan Anda memberi mereka satu peluru yang akan bersarang di dada saudaramu di Palestin. Hal itu menurut Qardhawi berpijak dari kenyataan bantuan kewangan yang luar biasa oleh AS kepada negara Zionis Israel. Apatahlagi, Kongres AS secara terang-terang memehak kepada Israel dalam masalah Palestin. Inilah fatwa mutakhir Yusuf Qardhawi tentang masalah Palestin.
Dr Qardhawi kemudian mengatakan, setidak-tidaknya dukungan seorang muslim terhadap Palestin itu wujud dalam niat jihad dan mati syahid untuk membela Palestin. "Siapa yang tidak pernah terlintas di hatinya untuk berjihad, maka ia mati dalam keadaan munafiq," kata Yusuf Qardhawi sambil menyebut salah satu hadits Rasulullah saw tentang hal tersebut.
Ia menambah bahawa jihad yang ditegaskan dalam al-Qur`anul karim adalah jihad dengan harta dan jiwa. Maka, kalau tidak mampu berjihad dengan jiwa, hendaknya seorang muslim berjihad dengan hartanya. Salah satu bentuk jihad dengan harta, tambahnya, adalah dengan melakukan pemboikotan total terhadap semua produk AS dan Israel.
"Wahai kaum muslimin dan muslimat di seluruh dunia, memboikot produk-produk buatan Israel dan Amerika adalah kewajiban bagi seluruh Muslim di seluruh dunia. Setiap ringgit yang kita bayarkan untuk sebotol Coca cola, misalnya,akan menjadi sebuah peluru di dalam senjata orang-orang Amerika atau Israel yang akan diacu ke arah kita. Kita telah menyumbangkan wang kita setiap hari kepada McDonalds, KFC, Burger King dsb, tanpa memikirkan kemana wang itu dibelanjakan?
Menurut pendapat saya, setiap Muslim harus bertanggung jawab dalam hal ini atas keluarga dan gaya hidup mereka. Lihatlah kepada orang-orang Amerika yang telah membatalkan (Veto) resolusi PBB untuk mengutuk aksi tentara Israel di Palestin. Jika mereka itu adalah pemelihara perdamaian, seperti yang mereka dakwa, apakah mungkin mereka melakukannya (membatalkan resolusi PBB)?
"Wahai Manusia, tidakkah anda berfikir? Tidakkah anda memiliki perasaan lagi? Tidakkah anda merasakan kepahitan negara-negara Arab dan Islam dalam hal ini? Darah yang paling murah adalah darah kita! Kita telah menjadi bahan percobaan bagi senjata-senjata dan peluru-peluru serta teknologi mereka. Persenjataan perang ini dibiaya oleh wang kita, dalam gaya hidup konsumerisme yang mereka paksakan pada kita.
Saya bertanya kepada Anda semua, dengan nama Allah. Saya bertanya kepada Anda semua, atas nama ribuan orang yang mati di tangan pengganas-pengganas itu pada tahun 1948, 1967, 1973 di Qana, di dir Yassin, Di Bahr Al-Bakar, di Semenanjung Gaza dan di Al-Quds?" "Saya bertanya kepada Anda semua, atas nama orang-orang yang mati syahid untuk kehormatan kita. Saya bertanya kepada Anda, atas nama seorang anak kecil bernama Muhammad Al-Durrah, yang syahid dalam pelukan ayahnya diterjang peluru-peluru dari wang yang telah kita sumbangkan bagi mereka.
Apakah akan jadinya kita? Kita memiliki mata, yang tidak dapat kita gunakan untuk melihat? Kita memiliki telinga, tetapi tidak kita gunakan untuk mendengar? Kita memiliki hati, tapi tidak lagi dapat merasakan lagi. Mereka telah menjadikan kita sebagai pengguna-pengguna yang buta, yang rela membayar wang untuk membiayai senjata mereka, untuk mendukung aksi keganasan mereka di dunia Arab dan Islam.
Boikot mereka sekarang!!! Sekarang atau takkan pernah selamanya !!! "
"Dunia Arab dan Islam harus bersatu agar menjadi kuat. Kembalilah dan siapkan persenjataan kita. Kembalilah dan bangunlah ekonomi kita agar kita dapat menghancurkan mereka.!!! Allahu Akbar !!!"
Demikianlah fatwa dari seorang ulama besar DR. Yusuf Al-Qaradhawi, pada hari Ahad, 8 Oktober 2000, yang disiarkan oleh Al-Jazira News Network, sebuah stasiun Televisi di Qatar.
DR. Yusuf Qaradhawi, ia adalah seorang ulama yang terkenal, dan dikenali sebagai seorang pemikir Islam yang sangat sederhana serta sangat dihormati kedalaman ilmunya.
Rujukan : Akhbar Al- Masa' , 16 Oktober 2000 oleh
Mufti Republik Arab Mesir.
Di bawah seliaan :
Badan Penerangan dan Penerbitan
Persekutuan Melayu Republik Arab Mesir 2000
PMRAM.
Comments